Mungkin kita pernah mengalami keterpurukan yang amat berat, seolah-olah
menghancurkan segala prestasi yang pernah kita lakukan, dan menghilangkan masa
depan yang kita rencanakan. Bisa jadi kita merasa menjadi sosok manusia yang
sangat hina dan rendah bahkan seperti seonggok daging yang tak berguna.
Kalau kita mencoba lebih bijak, sebenarnya kesalahan dan dosa yang pernah kita
lakukan, tidak harus menjadi mesin penghancur diri kita. Bahkan kita bisa
memanfaatkannya sebagai momentum perbaikan diri. Justeru dengan kita punya dosa
dan kita selalu teringat, kita bisa lebih ketat menjaga diri.
Orang soleh bukannya mahluk yang suci dan tidak pernah bersalah. Mereka adalah
orang-orang biasa yang selalu siap memperbaiki diri. Sekali jatuh, mereka tidak
terus tersungkur dan menangis menyesali diri.
Mereka begitu bersemangat. Ketika jatuh, tanpa sengaja melakukan dosa, mereka
cepat sadar diri. Orang soleh selalu mohon ampunan kepada Allah dan yang lebih
penting, cepat-cepat memperbaiki kesalahannya. Jadi tidak cukup hanya menangis
saja tanpa tindakan apapun.
Pertolongan Allah bisa datang dalam bentuk apa saja. Itulah sebabnya kita
sebaiknya menyikapi segala perbuatan Allah dengan sikap positif. Kalau suatu
saat kita berdosa, bukannya Allah mendholimi kita. Justeru dengan dosa itulah
kita sebaiknya memanfaatkannya sebagai titik awal perbaikan diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar