Sabtu, 07 Januari 2012

Paturay Tineung

Di bawah genggam kuasa-Nya dan limpahan nikmat-Nya yang tak terhingga, mari kita panjatkan puji dan syukur dari lubuk jiwa ke hadirat Allah SWT yang telah memberi anugerah terindah kepada kita semua yang tak terhingga. Shalawat dan salam senantias dicurahkan kepada Panglima Keadilan, Pemimpin Revolusi Peradaban Keagungan, Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarganya (ahlul bait), para sahabatnya dan orang-orang yang menapaktilasi langkah-langkah perjuangannya sampai akhir zaman.
Perjalanan Sang waktu menyadarkan semua insan bahwa segala hal yang terjadi di dunia ini akan berakhir. Maka terbentuklah kenangan yang memenuhi ruang memori kita, tentang apa yang sudah kita pikirkan, katakan, dan kerjakan dalam mengisi sang waktu. Tentu saja dengan segala nilai, makna dan penghayatan yang menyertai semua itu. Namun, tidak hanya kenangan, di sana ada suatu masa ketika kita harus mempertanggungjawabkan seluruh pilihan hidup atas anugerah waktu tersebut.
Dari sang waktu kami belajar bagaimana harus berjuang, kami belajar bagaimana harus berkorban dan dari sang waktu pulalah kami belajar untuk menjadi insan yang pantang menyerah, dan menjadi insan yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa tercinta. Tak terasa ternyata sebentar lagi periode perjuangan BEM REMA UPI, kabinet UPI berkarya akan segera berakhir, tentunya telah banyak hal yang terjadi selama periode perjuangan Kabinet UPI berkarya.
Sudah genap satu periode perjuangan BEM REMA UPI 2011, Kabinet UPI Berkarya “. Jejak-jejak langkah BEM REMA UPI terus menapaki pengawalan perubahan baik tataran kampus maupun nasional. Memang inilah perjuangan. Perjuangan yang sepi dari keangkuhan namun ramai dengan kontribusi nyata. Perjuangan yang miskin dari arogansi namun kaya dengan solusi. Sebagaimana hal ini diungkapkan dalam sebuah syair berikut.
Anak-anak muda itu pelan-pelan bergerak meninggalkan barak kenyamanannya
Perlahan dan pasti derap langkah mantapnya mengawal perubahan
Tak banyak pasang mata menyaksikannya
Tak banyak pula yang sadari makna yang coba mereka hadirkan di tiap keping kisahnya
Hingga diri ini pun tak lagi ingat
Kapan pertama kali persuaan dengan sosok-sosok tangguh itu
Sosok-sosok yang pelan-pelan menulis sejarah terbaik peradaban manusia dengan tinta & kisah terbaik yang mereka miliki
Semuanya begitu teratur
Hingga sang waktupun hanya bisa menyertai kerja-kerja mereka bersama beberapa batu pejal yang begitu menggoda tuk dilewatkan begitu saja tanpa ukiran yang berarti
Dan pada ujungnya menunggu
Menunggu ledakan karya-karya yang mempercepat langkah-langkah kebangkitan peradaban umat manusia
Ada sebuah ungkapan yang sangat menarik yang dikatakan oleh William Blake, “No bird soars too high if he soars with his own wings.” Begitu pula dalam perjuangan ini, BEM REMA UPI tidak akan dapat mengabdi dan berkarya tanpa adanya kontribusi, totalitas, serta komitmen dari pihak-pihak lain. Sebuah kerja bersama yang konstruktif yang mampu mengawal dinamisasi kampus dan bangsa hari ini. Oleh karena itu, BEM REMA UPI, Kabinet UPI Berkarya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak yang selama ini telah berjuang bersama. Kami juga mohon maaf apabila selama perjuangan kami ada tutur kata, tindak tanduk, dan segala hal yang kurang berkenan kepada semuanya.
Perjuangan yang selama ini digelorakan BEM REMA UPI, Kabinet UPI Berkarya semoga dapat membawa perubahan yang berarti, perubahan yang mengarah kepada keberpihakan kepada yang benar, kepedulian kepada yang lemah, dan militansi kepada keadilan. Itu semua tak kan terwujud tanpa adanya petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT. Kita berjuang seraya berdoa “Ya Allah, kami mohon yang terbaik dari-Mu dan senantiasa memohon yang baik-baik dari Tuhan Yang Maha Baik seperti-Mu. Maka takdirkanlah kami bisa melakukan kebaikan demi kebaikan yang memang diprasyaratkan untuk siapa saja yang ingin mendapatkan kebaikan.” Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik bagi perjuangan kita semua. Amin.
Yang terkahir, Hasan Al-Banna pernah berkata, “Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.” Perjuangan BEM REMA UPI tidak akan berakhir sampai di sini. Estafeta perjuangan ini akan terus berlanjut selama kekuatan visi, keberanian perjuangan, dan keikhlasan pengorbanan masih terus mengalir di urat nadi kami.
Marilah kawan mari kita kabarkan,
di tangan kita tergenggam arah bangsa.
Marilah kawan mari kita nyanyikan,
sebuah lagu tentang perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar